Pages

Sep 20, 2013

cobaan parenting


selain belaian, pelukan, usapan, biyyu akhirnya mengenal cubitan kecil *sigh*
rasanya saya sudah khatam membaca forum2 dan artikel yang membahas mengatasi anak yang agresif, walopun sebenernya biyyu bukan termasuk dalam kategori anak yang agresif apalagi hiperaktif. mostly dia bersikap manis ko, tapi kadang2 ada saat dimana dia overexcited yang akhirnya melakukan beberapa tindakan agresif seperti : 

  • dia lagi ketawa sambil lari2 megang mobilan, tiba2 mobilannya digetokkin ke kepala si ninik-myEXart. tentu saja kami tidak suka tindakan itu. saya naikkan tone suara untuk menegur dan menyuruh minta maaf, tapi sepertinya dia ga ngerti kenapa tindakan dia salah jadi si ninik malah digetok lagi sambil ketawa2. T_T. akhirnya saya cubit kecil pantat biyyu dan bawa dia ke ruang tidur. setelah saya peluk dia berhenti menangis, baru saya bisa mendapatkan 'attention'nya. disitu saya bilang kalo saya tidak suka perbuatannya yang menyakiti orang lain. sepertinya dia mengerti dan akhirnya mau minta maaf sendiri. 

  • sama halnya waktu dia lagi heboh maen jadi robot2an dan tiba2 dia nendang perut saya *dohhh*. ketika biyyu tidak menyadari kami marah (padahal nada suara sudah tinggi dan mata sudah melotot eh dia masih ketawa lari2 kliling ruangan) mr. B yang mengambil alih 'mengatasi' biyyu. 

ketika kata2 seperti "gak boleh melakukan itu! ibu/ayah gak suka, itu membuat sakit" tidak mempan, kami tidak mengharamkan cubitan kecil untuk mendapatkan attention biyyu kalo kami benar2 tidak suka dengan tindakan yang dia lakukan. buat kami cubitan kecil adalah salah satu ungkapan sayang, sama halnya seperti kami mengusap, mengelus, memeluk dan menggelitik biyyu sebagai bagian dari bentuk komunikasi emosi dan ikatan. 

i don't care if people judge me, yang jelas saya hanya mengandalkan insting. di beberapa kehidupan keluarga yang dekat dengan kami, anak2 yang tidak pernah diberi tahu atau dimarahi oleh orang tuanya karena tindakannya salah rata2 kelakuannya kurang ajar dan malu2in. saya percaya kami akan sangat jaaaaarang sekali mencubit biyyu. nyatanya kami masih bisa ngasih tau sambil prangas pringis kalo biyyu mukul2 layar tv pake kaleng, maen colokan listrik, pipis seharian di sofa, nyelupin hp ibu ke kuah bakso, mengisi makanan ikan ke dalam kertas cupcake, ngacak2 baju yang udah disetrika ato matah2in cd. *tutup muka* *menundukkan kepala*

biyyu bukan anak yang sempurna seperti malaikat. dia berteriak, memukul, menangis, mencium, memeluk, tertawa, menendang, mencubit, mencakar, tersenyum, dan mengucapkan i love you ato aku cinta padamu.

kami pun jauh dari sempurna, tetapi menjadikan biyyu sebagai laki laki yang bertanggung jawab dan peka terhadap sesama juga lingkungannya adalah tugas yang berat lagi panjang karena kami tidak punya petunjuk. hanya dengan sharing dan insting  kami berjalan. semangat! :)

2 comments:

ega said...

yahe,

membaca postingan lo, menyadarkan gw, bahwa cobaan2 kyk gini pasti yah dialamin. gw kira, gw ibu yang jahat, krn bbrp kali pas allena ga mau nurut (ga mau gosok gigi, ngompol smbarangan, mukul si endu, ngelempar mainan ke TV, dsb dsb) gw sering bgt snapped out, kasih nada keras ke allena pake melotot n kasih telunjuk andelan. pernah juga gw pukul kakinya, karena allena ga mau nurut. nyubit pantatnya juga, pas diwarning pake nada keras masih ga mempan. tapi abis tu gw suka nyesel, huhuhu.

oh yah sungguh banyak harus belajar, banyak harus sabar dan banyak belajar mengenal karakter anak yahh. tiap anak kan beda, pasti memperlakukannya jg beda ya yahe...hik hik
semangaddd

yudhi puspa tia said...

egah yuk mari pelukan dulu huhuhu

gw serius baca2 forum n milis2 parenting, gak semuanya bisa secara mudah diterapkan kalo anak lagi semaunya sendiri. padahal gw yakin diumur2 mereka ini adalah umur2 yang harus ditanamkan kedisiplinan biar bisa menghargai ortu baru orang lain. makanya kadang gw juga suka kelepasan.

parenting kan gak cuma sebulan dua bulan tapi lama, makanya gw suka mikir kalo gw biarin biyyu berkelakuan seenaknya resiko jangka panjangnya apah. ngeri aja kalo dia *amit2* *ketok meja* jd orang yg merugikan lingkungannya, hiiiyy

dan itu salah siapa? orang tuanya...

yuk kita pelukan lagi :*